Minggu, 27 Desember 2015

Blackberry Luncurkan Android?

Menjelang tahun baru dipasaran banyak yang memberikan promo unik dan menarik bagi para konsumen. Berbagai perusahaan tengan melakukan persiapan menghadapi kompetisi yang akan terjadi di tahun depan, iyha salah satunya yaitu vendor handphone ternama Blackberry. 

Penjualan Blackberry Priv memang menunjukkan angka penjualan yang bisa dikatakan cukuo sukses, namun masih belum memenuhi target yang sudah direncanakan Blackberry. Sedangkan untuk memenuhi target pemasukan yang telah direncanakan, CEO Blackberry telah mengisyaratkan bahwa perusahannya, kemungkinan besar bakal meluncurkan sebuah ponsel baru dengan menggunakan sistem operasi Android pada tahun 2016 mendatang. Nah teman-teman penasaran bukan? seperti apa tampilannya?
mengutip dari laporan GSM Arena, pada hari rabu 23 Desember 2015, Jhon Chen mengatakan bahwa fokus selanjutnya akan lebih mengarah ke segmen pasar high-end, namun tidak menutup kemungkinan perangkat aakan menjadi mid-range. hal ini tergantung permintaan pasar tahun depan, serta angka penjualan Blackberry Priv. Jika Blackberry Priv diterima dengan baik di asar smartphone, dan terlihat peningkatan yang baik, maka tentu akan ada kesempatan baik selanjutnya. erusahaan akan tetap fokus pada produk high-end dengan komponen-komponen mahal, namun mungkin akan lebih dekat dengan mid-range yang keluar pada 2016.
Rumor mengenai smartphone Android kedua Blackberry memang sudah muncul beberapa bulan lalu, perangkat itu disebut dengan kode nama Vienna, yang diadopsi dari sebuah nama kota yang berada di Eropa.
sediit bocoran nih, Handset ini telah menunjukkan desain Blackberry yang lebih disempurnakan. Namun bocoran yang telah muncul pada beberapa waktu yang lalu telah menampilkan desain smartphone ini tidak mengusung papan ketik slinder.
OK..teman-teman..yuk kita tunggu deh rilisnya smartphone ini yha? jangan sampai ketinggalan (dew).

Rabu, 02 Januari 2013

Bagaimana Caranya Agar Bisa Terhubung Ke Internet


http://tiktikgelitik.files.wordpress.com/2011/08/cara-kerja-internet-service-provider.jpeg?w=646





Untuk tersambung ke jaringan internet, pengguna harus menggunakan layanan khusus yang disebut ISP (Internet Service Provider). Media yang umum digunakan adalah melalui saluran telepon (dikenal sebagai PPP, Point to Point Protocol). Pengguna memanfaatkan komputer ( PC, Tablet PC, Notebook, Netbook atau Ultrabook) yang dilengkapi dengan modem (modultor and demodulator) untuk melakukan dial-up ke server milik ISP. Begitu tersambung ke server ISP, komputer pengguna sudah siap digunakan untuk mengakses jaringan internet. Pelanggan akan dibebani biaya pulsa telepon plus layanan ISP yang jumlahnya bervariasi tergantung lamanya koneksi.
       Saluran telepon via modem bukan satu-satunya cara untuk tersambung ke layanan internet. Sambungan juga dapat dilakukan melalui saluran dedicated line seperti ISDN (Integrated System Digital Network) dan ADSL (Asymetric Digital Subscriber Line),maupun via satelit melalui VSAT (Very Small Aperture Terminal). Sayangnya, alternatif-alterantif ini terhitung cukup mahal untuk ukuran pelanggan perorangan.
       Dewasa ini, Selain harga perangkat ( notebook atau komputer pd umumnya) saluran-saluran alternatif untuk akses internet yang lebih terjangkau masih terus dikembangkan. Diantara alternatif yang tersedia adalah melalui gelombang radio (radio modem), maupun lewat saluran TV kabel. Alternatif lain yang saat ini sedang dikaji adalah dengan menumpangkan aliran data pada saluran kabel listrik PLN (dikenal dengan istilah PLC, Power Line Communication). DiIndonesia, teknologi ini sedang diuji cobakan oleh PLN di Jakarta, sementara di negara negara maju konon sudah mulai di masyarakatkan.
       Belakangan, internet juga dikembangkan untuk aplikasi wireless (tanpa kabel) dengan memanfaatkan telepon seluler. Untuk ini digunakan protokol WAP (Wireless Aplication Protocol). WAP merupakan hasil kerjasama antar industri untuk membuat sebuah standar yang terbuka (open standard) yang berbasis pada standar Internet, dan beberapa protokol yang sudah dioptimasi untuk lingkungan wireless. WAP bekerja dalam modus teks dengan kecepatan sekitar 9,6 kbps.
Selain WAP, juga dikembangkan GPRS (General Packet Radio Service) sebagai salah satu standar komunikasi wireless. Dibandingkan dengan protokol WAP, GPRS memiliki kelebihan dalam kecepatannya yang dapat mencapai 115 kbps dan adanya dukungan aplikasi yang lebih luas, termasuk aplikasi grafis dan multimedia. Pada perkembangan berikutnya dikenal pula teknologi EDGE, 3G dan 3,5 G yang memiliki kecepatan hingga 3,2 mbps. WAP, GPRS, EDGE maupun 3G digunakan pada teknologi GSM (Global System Mobile). Di samping itu terdapat pula teknologi untuk mengakses internet pada telepon seluler yang menggunakan layanan CDMA (Code Division Multiple Access) yang kecepatannya tidak kalah dengan teknologi 3G pada GSM.